Cara Membaca Resistor dengan Kode Warna
Cara Membaca Resistor dengan Kode Warna
Jika Anda ingin mengidentifikasi resistor berdasarkan kode warnanya, maka Anda datang ke tempat yang tepat. Artikel ini akan mengajarkan Anda cara mengenali resistor dari kode warnanya. Anda dapat menggunakan kode warna pada resistor untuk mengetahui dengan mudah berapa nilainya.
Mengidentifikasi resistor dengan kode warnanya
Kode warna resistor memberikan informasi tentang nilai resistansinya. Resistor digunakan dalam sirkuit elektronik dan listrik untuk mengontrol aliran arus dan menghasilkan penurunan tegangan. Nilai resistansi bervariasi dari sepersekian Ohm hingga jutaan Ohm.
Urutan warna pada resistor memberi tahu Anda nilai dan toleransinya. Pita terakhir biasanya merupakan toleransinya. Kisarannya biasanya berkisar antara dua hingga 20 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai resistor berada dalam toleransi yang dapat diterima. Jika toleransi resistor terlalu besar atau terlalu kecil, Anda harus menggantinya.
Resistor sering ditandai dengan kode warna IEC 60062. Empat pita pertama menunjukkan nilai resistansi, dan pita kelima menunjukkan toleransi. Nilai resistansi resistor dapat bervariasi, tergantung pada toleransi dan koefisien suhunya. Jika Anda tidak yakin dengan nilai resistansi, Anda dapat menggunakan kalkulator kode warna resistor untuk menentukan nilai yang benar.
Kode warna dapat membuat identifikasi resistor menjadi sedikit sulit. Namun, bentuk fisik dan pengukuran komponen akan membantu Anda menentukan nilainya. Sebagian besar nilai resistor diberi label dalam ohm, tetapi Anda juga dapat mengidentifikasinya berdasarkan bentuk dan fungsinya.
Resistor presisi tinggi akan ditandai dengan pita ekstra. Nilainya berada dalam pita toleransi dan mungkin sedikit berbeda. Resistor dalam kisaran ini umumnya lebih mahal dan memiliki spesifikasi yang lebih ketat. Mereka harus diuji untuk memastikan bahwa mereka aman sebelum Anda membelinya.
Apabila membeli resistor, Anda harus memeriksa toleransi meteran dan nilai resistansi resistor. Meteran akan menunjukkan nilai resistansi pada dua pita pertama, dan toleransi akan ditampilkan pada pita terakhir. Pita kedua akan menunjukkan pengali dari dua digit pertama. Pita ketiga akan memiliki angka nol tunggal.
Jika Anda ingin mengidentifikasi resistor berdasarkan kode warnanya, Anda harus mengetahui nilai resistansi untuk setiap pita. Resistor dengan enam pita warna biasanya memiliki presisi tinggi dan memiliki koefisien suhu 1% atau kurang. Nilai ini hanya ditemukan pada produk berteknologi tinggi.
Identifikasi resistor berdasarkan kode warnanya
Kode warna resistor biasanya merupakan referensi ke nilai resistansinya. Kode warna ini dicetak pada pita resistor dan dibaca dari kiri ke kanan. Setelah Anda memahami kode warna, Anda dapat dengan mudah menemukan nilai resistansi resistor. Kode warna dapat dibaca dengan mudah dengan menggunakan bagan kode warna.
Saat ini, ada empat pita yang berbeda pada resistor. Pita-pita ini mengidentifikasi nilai resistansi, keandalan, dan toleransi. Dua pita pertama menunjukkan nilai resistansi, sedangkan pita ketiga adalah pengali. Nilai resistansi dituliskan di bagian atas pita. Setengah bagian bawah pita menunjukkan tingkat toleransi.
Kode warna resistor juga penting untuk mengidentifikasi nilai komponen. Kode ini digunakan untuk menentukan nilai resistansi, toleransi, dan koefisien suhu. Sistem ini masih digunakan untuk identifikasi resistor dan komponen elektronik lainnya. Skema kode warna telah dikodifikasikan ke dalam standar IEC 60062.
Pita terakhir menunjukkan toleransi resistor. Pita ini biasanya berwarna emas atau perak dan lebih jauh dari pita lainnya. Angka-angka pada pita ini diberikan dalam tabel di bawah ini. Demikian pula, pita di sebelah pita toleransi dikenal sebagai pita pengali. Pita merah ini mewakili nilai dua dan nilai pita pengali adalah 102.
Kode warna resistor adalah standar universal untuk resistor listrik. Kode ini digunakan untuk mengidentifikasi berbagai jenis resistor, seperti resistor daya kecil, sedang, dan besar. Kode ini juga digunakan untuk mengidentifikasi watt dan toleransinya. Kode warna resistor juga dapat dengan mudah diingat dengan menggunakan perangkat mnemonik. Contohnya, Anda bisa mengingat kode warna resistor dengan menggunakan deretan huruf kapital yang diacak.
Dalam beberapa kasus, kode warna resistor dapat membantu Anda menentukan koefisien suhu. Sebagai contoh, resistor dengan resistansi 6 pita akan memiliki 4 pita di sisi kiri dan dua pita di sisi kanan. Tiga pita pertama mewakili angka signifikan, sedangkan pita keempat menunjukkan pengali, toleransi, dan koefisien suhu.
Tinggalkan Balasan
Ingin bergabung dalam diskusi?Jangan ragu untuk berkontribusi!