Bagaimana Kita Membedakan Resistansi DC dan Resistansi Dinamis Dioda Semikonduktor?

Bagaimana Kita Membedakan Resistansi DC dan Resistansi Dinamis Dioda Semikonduktor?

Untuk memahami bagaimana resistansi dioda semikonduktor bervariasi dengan arus dan tegangan, kita perlu membedakan dua jenis resistansi yang berbeda. Dua jenis resistansi tersebut adalah statis dan dinamis. Hambatan dinamis jauh lebih bervariasi daripada hambatan statis, jadi kita harus membedakan keduanya dengan hati-hati.

Impedansi zener

Impedansi Zener dari dioda semikonduktor adalah ukuran resistansi semu dioda semikonduktor. Hal ini dihitung dengan mengukur riak pada input dan perubahan arus sumber. Misalnya, jika arus sumber berubah dari tiga hingga lima miliampere menjadi tujuh miliampere, riak pada output akan menjadi sekitar tiga setengah miliampere. Resistansi dinamis dioda zener sama dengan 14 ohm.

Penguraian impedansi zener dari dioda semikonduktor terjadi apabila tegangan bias terbalik diterapkan padanya. Pada tegangan ini, medan listrik di daerah deplesi cukup kuat untuk menarik elektron dari pita valensi. Elektron bebas kemudian memutuskan ikatan dengan atom induknya. Inilah yang menyebabkan aliran arus listrik melalui dioda.

Ketika bekerja dengan rangkaian buck, impedansi zener dari dioda semikonduktor merupakan parameter penting. Hal ini dapat mempengaruhi efisiensi rangkaian buck sederhana. Jika terlalu tinggi, dioda mungkin gagal bekerja. Jika ini terjadi, yang terbaik adalah mengurangi arus.

Efek zener paling menonjol apabila tegangan dioda di bawah 5,5 volt. Pada tegangan yang lebih tinggi, kerusakan longsoran salju menjadi efek utama. Kedua fenomena ini memiliki karakteristik termal yang berlawanan, tetapi jika dioda zener mendekati enam volt, maka dioda ini dapat bekerja dengan sangat baik.

0 balasan

Tinggalkan Balasan

Ingin bergabung dalam diskusi?
Jangan ragu untuk berkontribusi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *