Perbedaan Antara Desain Papan Fleksibel dan PCB Kaku

Perbedaan Antara Desain Papan Fleksibel dan PCB Kaku

Jika Anda tertarik dengan PCB fleksibel, Anda mungkin bertanya-tanya apa perbedaan antara desain papan fleksibel dan papan kaku. Meskipun keduanya menggunakan FR4 sebagai bahan isolasi utama, ada beberapa perbedaan antara papan fleksibel dan papan kaku. Perbedaan utama pertama adalah bahwa papan fleksibel dapat dipasang atau ditempelkan pada suatu permukaan. Perbedaan besar lainnya adalah bahwa PCB fleksibel dapat memiliki film pelindung yang ditambahkan ke dalamnya. Perbedaan terakhir antara PCB kaku dan PCB fleksibel adalah jenis bahan isolasi yang digunakan.

FR4 adalah bahan insulasi kaku yang paling umum untuk PCB fleksibel

PCB kaku dibuat dari laminasi epoksi FR4. Biasanya, bahan ini adalah bahan yang paling murah untuk produksi PCB. Namun, bahan ini tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja suhu tinggi. Untuk mengatasi hal ini, produsen menggunakan laminasi suhu tinggi pada inti FR4. Hal ini menghasilkan pengurangan biaya, peningkatan daya tahan, dan peningkatan kinerja.

PCB fleksibel dibuat dari bahan yang fleksibel, seperti film poliester atau polimida. Bahan-bahan ini tidak mahal, tetapi tidak ideal untuk sirkuit frekuensi tinggi. PCB kaku membutuhkan bahan FR4 agar dapat berfungsi secara efisien. PCB kaku juga digunakan dalam industri medis dan farmasi serta berbagai jenis peralatan.

Ada banyak pertimbangan ketika memilih PCB FR4, tetapi yang paling penting adalah kualitas produk. Meskipun banyak produsen membuat produk yang terjangkau, Anda tidak boleh berkompromi dengan kualitas. Ketebalan penting dalam menentukan jumlah lapisan pada papan. Lembaran yang lebih tebal akan bertahan lebih lama. Selain itu, pastikan pencocokan impedansi sudah benar, yang sangat penting dalam rangkaian listrik apa pun.

FR4 memiliki konstanta dielektrik yang sangat tinggi, yang membuatnya ideal untuk suhu tinggi dan kondisi mekanis. Namun demikian, FR4 tidak direkomendasikan untuk aplikasi frekuensi tinggi. Untuk aplikasi ini, laminasi frekuensi tinggi adalah pilihan yang lebih baik.

Konduktor offset dalam desain papan fleksibel

Konduktor offset adalah elemen penting dalam desain sirkuit fleksibel. Meskipun mereka adalah pilihan yang bagus untuk banyak aplikasi, mereka juga dapat menyebabkan masalah. Mereka dapat rusak selama perakitan, penggunaan, dan penanganan. Untuk mencegah hal ini terjadi, bahan yang digunakan adalah penting. Ada banyak jenis bahan yang digunakan, dan produsen harus memutuskan jenis mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Beberapa bahan yang umum digunakan untuk sirkuit fleksibel adalah tembaga dan polimida.

Jejak offset membantu mencegah tekanan berlebih agar tidak terkonsentrasi pada konduktor luar selama pembengkokan. Fitur tembaga harus memiliki ruang bebas minimum 0,025 inci pada lapisan eksternal. Selain itu, penting untuk menyeimbangkan ketebalan lapisan fleksibel. Selain itu, lapisan fleksibel dapat digunakan berpasangan. Penting juga untuk menjauhkan perekat fleksibel dari area yang kaku. Selain itu, tata letak paralel membantu menghilangkan tekanan mekanis.

Sirkuit fleksibel biasanya menampilkan dua jenis sirkuit fleksibel: kaku dan fleksibel. Sirkuit fleksibel fleksibel sering disebut sebagai desain papan fleksibel. Jenis papan ini terbuat dari beberapa lapisan tembaga, dan setiap lapisan dapat ditekuk ke berbagai derajat. Radius tekukan penting untuk mempertahankan bentuk dan integritas sirkuit.

Sirkuit fleksibel berbeda dengan sirkuit kaku, tetapi banyak prosesnya yang sama. Bahan fleksibel, biasanya polimida berlapis tembaga, dibor, dilapisi, dicitrakan, dan dikembangkan. Kemudian dipanggang untuk menghilangkan kelembapan berlebih. Terakhir, ditutup dengan lapisan penutup, yang mencegah papan terkelupas dan retak.

0 balasan

Tinggalkan Balasan

Ingin bergabung dalam diskusi?
Jangan ragu untuk berkontribusi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *